April 20, 2012

John Lennon dan Kartini

 John Lennon dan Kartini sebagai Pejuang Emansipasi Wanita

John Winston Lennon
John Winston Lennon (1940-1980) meninggal dunia karena ditembak fans beratnya David Chapman 32 tahun yang lalu, namun namanya tetap menggema tak pernah mati. Sang arsitek The Beatles ini sangat mengagungkan kaum perempuan terutama ibunya yang bercerai dengan ayahnya ketika Lennon masih kecil. Lennon kecil sering melihat ibunya menangis sehingga ketika dia dewasa menginspirasinya membuat lagu "Mother" yang sangat fenomenal. Lennon berteriak dalam lagunya "Mom dont go.....dad come home...!!!. Kedekatannya dengan sosok wanita membuat Lennon banyak menciptakan lagu-lagu bernuansa wanita seperti "Anna", "Michelle" ketika masih bergabung dengan The Beatles. Dalam kehidupan nyata John Lennon dekat sekali dengan wanita seperti Mimi (bibinya), Chintya, May Pang, Joko Ono, selain dengan ibunya.


Lagu-lagu John Lennon lainnya yang bertema wanita banyak kita temukan seperti "woman", "woman is the nigger of the world" yang merupakan kekhawatirannya tentang sosok wanita yang menjadi "orang hitam' atau makhluk "kelas dua" {second class} setelah laki-laki. Boleh dikata, lagu ini mencitrakan perjuangan Lennon untuk mengangkat derajat kaum wanita atau emansipasi seperti Kartini di Indonesia.  John Lennon dan Kartini mempunyai kekhawatiran yang sama tentang wanita. Kecintaannya kepada Joko Ono yang begitu besar membuatnya rela berpisah dengan personil The Beatles seperti Paul Mc Cartney, George Harrison dan Ringo Starr. Lagunya "Imagine" pun sebenarnya merupakan kerinduan jiwanya yang haus akan kesejukan, kedamaian dan cinta-kasih yang sejak kecil tak pernah dia temukan. Bersama Joko Ono, John Lennon menemukan sosok ibu dan wanita yang setia hingga akhir hayatnya, bahkan melahirkan seorang putra, Sean Lennon.


John Lennon dan Kartini, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien adalah sosok manusia yang penuh dengan semangat dan memiliki "need for achievement" yang tinggi. Kita merindukan sosok manusia seperti mereka, meski mereka tidak sempurna karena tak ada gading yang tak retak. Setiap orang memiliki sisi negatif dan sisi positif yang unik dan tak ada yang sama satu dengan yang lainnya. Tulisan ini cuma asumsi, prediksi saja, benar atau nggaknya silahkan anda menilai asal jangan apriori saja. Kalau ada yang keliru tolong betulin ya bro, zus.. jangan lupa baca postingan ane sebelumnya War is Mystery ya...!!!

No comments:

Post a Comment