February 28, 2012

Filsafat Hedonisme

Filsafat Hedonisme Membuahkan Kehancuran Diri

"If we agree that our civilization is sick spiritually" (Jika kita setuju bahwa peradaban kita secara spiritual adalah sakit). Benarkah pernyataan Herbert Marcuse salah seorang filsuf "The Wine Circle/Lingkaran Wina" tersebut? Jika benar, setujukah anda atau anda punya opini lainnya? Mari kita diskusi sejenak sambil melupakan berapa utang yang harus kita bayar ke warung, tetangga atau ke bank sekalipun. Berbicara masalah filsafat sangat mengasyikan dan membuat pikiran kita jadi cerdas dan terang. Silahkan anda coba sendiri, ketika beban apa saja menghimpit dada anda, maka bicaralah masalah filsafat. Pokoknya maknyos, byar...lupa segalanya,,,dech...eit namun jangan punya anggapan bahwa filsafat adalah sarana eskapisasi diri (melarikan diri dari kenyataan), bukan....!!! Filsafat membuat kita memiliki pandangan yang lebih "legowo", "jembar", luas dan masalah beban atau utang nggak usah terlalu menyita waktu kita, toh...nanti juga ada solusi kalau kita selalu berikhtiar, gitu lho....! hahahaha.


Filsafat Hedonisme adalah pandangan filosofis yang mengagungkan kenikmatan ragawi ketimbang kenikmatan batiniah. Pada mulanya pandangan ini dikumandangkan oleh Epicurus dan aliran Stoa (nek salah silahkan anda luruskeun...lha wong saya nulis seingat-ingat yang ada dalam memory waktu kuliah dulu di Filsafat UGM 20 tahun yang lalu. Biar jenengan sing ngerti bisa ngasih komentar gitu lho). Epicurian ini senangnya ya foya-foya, nge-sex, makan-minum yang enak-enak aja, karena itu tujuan hidup menurut mereka. Lalu, zaman saiki ada yang gitu? wealah akeh mas, aku juga senang sich gaya hidup begitu, cuman aktualisasi kagak tega. Apalagi sarana dan prasarana tidak mendukung...hahahaha. cuman kalau penganut hedonisme mah sungguh t e r l a l u...!! Hingga pada akhirnya, jadi budak nafsu, kemaruk, comot sana-comot sini, kadang kala "nyuri" ya , kayak sebagian pejabat kita ini. Akhirnya, karena ada temannya yang gak dikasih hasil curiannya, ya dia "nyanyi", atau masih ada teman lainnya yang lurus-lurus saja, hingga akhirnya ciloko, kena pasal korupsi..! Baru nyahok...!

Lalu tulisan ini dimana intinya? malah ngawur. Jadi begini, si Herbert Marcuse bilang kayak di atas beberapa puluh tahn yang lalu dalam buku terkenalnya "Eros and Civilization", karena melihat bahwa manusia udah hilang jati dirinya, Manusia lebih dekat dengan pekerjaannya, dengan impiannya, dengan mesin-mesin di sekelilingnya, dengan gedung-gedung, pabrik-pabrik ketimbang dengan manusia lainnya. Manusia modern jadi "lupa daratan" alias kurang mengenal manusia lainnya, lingkungan dan "Esensi Tertinggi", bahkan lebih jauh tidak mengenal dirinya sendiri alias terasing, teralienasi bin gila. Lebih dari sakit. Lalu dimana relevansi sakit dengan hedonisme? Ya itu tadi, karena sudah gila secara batin,spirital, akhirnya lari ke hal-hal tadi: umbar berahi, mewah-mewahan, cari dunia lain yang lebih asyik padahal palsu kayak konsumsi narkoba, miker, etc. Tapi itu kagak lama, karena keburu ketangkap, kasus korupsi, mati tidak normal, pokoke sing aneh-aneh lah.
Dimana peran agama dan filsafat? Jelas, vital dan urgent. Agama mengajak orang untuk kembali ke jalan yang benar. Makanya ustad-ustad, habib-habib dan pendeta sekarang ini laku keras. Bahkan setiap ustad dan pendeta punya segmen dan ciri khas sendiri. Ada ustad khusus zikir, khusus sodaqoh, khusus pengobatan, ada pendeta khusus penyembuhan, etc. Ya bagus, biar umat manusia tidak kesasar lebih jauh. Lalu Filsafat? ya ngono, nyuruh orang kontemplasi/merenungkan diri dari mana asal dirinya dan mau kemana dirinya pergi. danuntuk apa makna hidup di dunia ini. gitu khan? Siapa aku? Untuk apa aku hidup? Aku ini punya siapa? lha itu lagunya Januari Cristy. Pokoknya pendidikan agama dan filsafat harus diajarkan sejak dini dech, kalau pendidikan budi pekerti dihapus dan tak ada policy untuk dihidupkan kembali. Udah ya gombal-gambulnya, mau tidur dah ngantuk.. baca juga tuh tulisan ane tentang chauvinisme, so pasti asyik.

2 comments:

  1. Hi, I am from Australia.
    Yes civilization is well and truly sick.

    Please find a unique Understanding of the depth of this sickness, how we got to here, and what, if anything can be done about it.

    www.ispeace723.org
    www.dabase.org/not2.htm
    www.beezone.com/news.html
    www.aboutadidam.org/readings/bridge_to_god/index.html

    www.adidaupclose.org/Art_and_Photography/rebirth_of_sacred_art.html

    www.beezone.com/whiteandorangeproject/index.html

    www.dabase.org/up-1-2.htm

    Metaphysics

    www.dabase.org/Reality_Itself_Is_Not_In_The_Middle.htm

    ReplyDelete
  2. jadi mellow gini setelah baca artikel ttg hedon, wahai para pemuja hedonisme segeralah pertebal keimananmu untuk meninggalkan aliran yang selama ini kau puja-puja
    *ustad mode on

    ReplyDelete